Pengertian Ikatan Van der Waals Beserta Jenis-jenis dan Contohnya
Ikatan Van der Waals merupakan salah satu jenis ikatan kimia yang penting untuk dipahami, terutama dalam konteks sifat-sifat fisika senyawa. Berikut penjelasan lengkap mengenai ikatan Van der Waals:
![]() |
Gambaran Ikatan Van der Waals |
Pengertian Ikatan Van der Waals
Ikatan Van der Waals adalah gaya tarik-menarik antarmolekul yang relatif lemah. Gaya ini timbul akibat adanya polarisasi molekul, baik polarisasi permanen maupun polarisasi sesaat (induksi).Ikatan ini lebih lemah dibandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan hidrogen. Meskipun lemah, ikatan Van der Waals berperan penting dalam menentukan titik didih, titik leleh, dan kelarutan senyawa, terutama senyawa nonpolar.
Jenis-jenis Ikatan Van der Waals
Secara umum, ikatan Van der Waals dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:1. Gaya Dipol-Dipol
Gaya Dipol-Dipol: Terjadi antara molekul-molekul polar. Molekul polar memiliki perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom penyusunnya, sehingga terjadi pemisahan muatan parsial (dipol). Ujung positif dari satu molekul akan tertarik ke ujung negatif molekul lainnya. Kekuatan gaya dipol-dipol bergantung pada besarnya polaritas molekul. Semakin polar molekul, semakin kuat gaya dipol-dipolnya. Contoh: molekul HCl, H₂O.
2. Gaya Dipol Terinduksi (Gaya Debye)
Gaya Dipol Terinduksi (Gaya Debye): Terjadi antara molekul polar dan molekul nonpolar. Molekul polar menginduksi dipol sesaat pada molekul nonpolar dengan cara mengganggu awan elektron molekul nonpolar. Akibatnya, terbentuk dipol sesaat pada molekul nonpolar yang kemudian tertarik ke molekul polar. Gaya ini lebih lemah dari gaya dipol-dipol.
3. Gaya London (Gaya Dispersi)
Gaya London (Gaya Dispersi): Terjadi antara semua molekul, baik polar maupun nonpolar. Gaya ini disebabkan oleh fluktuasi sesaat dalam distribusi elektron di dalam molekul, yang menghasilkan dipol sesaat. Dipol sesaat ini kemudian menginduksi dipol sesaat pada molekul tetangganya, sehingga terjadi tarik-menarik.
Gaya London merupakan gaya Van der Waals yang paling lemah, tetapi penting terutama pada molekul nonpolar. Semakin besar massa molekul relatif (Mr) suatu molekul nonpolar, semakin kuat gaya Londonnya karena jumlah elektron yang bergerak juga semakin banyak. Contoh: molekul I₂, Br₂, CH₄.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Ikatan Van der Waals
- Ukuran Molekul (Mr): Semakin besar ukuran molekul (Mr), semakin kuat gaya Van der Waals, terutama gaya London. Hal ini karena molekul yang lebih besar memiliki lebih banyak elektron yang dapat mengalami fluktuasi dan membentuk dipol sesaat.
- Bentuk Molekul: Molekul dengan bentuk yang lebih kompak memiliki gaya Van der Waals yang lebih lemah dibandingkan molekul dengan bentuk yang lebih memanjang. Hal ini karena molekul yang lebih memanjang memiliki luas permukaan yang lebih besar untuk berinteraksi dengan molekul lain.
- Polaritas Molekul: Semakin polar molekul, semakin kuat gaya dipol-dipolnya.
Peran Ikatan Van der Waals dalam Sifat Fisika Senyawa
- Titik Didih dan Titik Leleh: Senyawa dengan ikatan Van der Waals yang lebih kuat memiliki titik didih dan titik leleh yang lebih tinggi. Hal ini karena dibutuhkan energi yang lebih besar untuk memutuskan gaya tarik antarmolekul. Contoh: titik didih I₂ lebih tinggi daripada Br₂ karena Mr I₂ lebih besar.
- Kelarutan: Senyawa nonpolar umumnya larut dalam pelarut nonpolar karena interaksi antarmolekulnya berupa gaya Van der Waals.
Perbedaan Ikatan Van der Waals dengan Ikatan Lainnya
Contoh Penerapan Ikatan Van der Waals dalam Kehidupan Sehari-hari
- Titik didih gas mulia: Gas mulia memiliki titik didih yang sangat rendah karena hanya memiliki gaya London sebagai gaya antarmolekulnya.
- Wujud halogen pada suhu kamar: F₂ dan Cl₂ berwujud gas, Br₂ berwujud cair, dan I₂ berwujud padat pada suhu kamar. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kekuatan gaya London seiring dengan bertambahnya Mr.
- Kelarutan lemak dalam pelarut nonpolar: Lemak merupakan senyawa nonpolar yang larut dalam pelarut nonpolar seperti benzena karena interaksi antarmolekulnya berupa gaya Van der Waals.