Turunan turunan Benzena Dilengkapi Penjelasannya Masing-masing

Turunan Benzena – Salam kimia, kali ini kami akan berbagi uraian khusus membahas tentang beberapa turunan benzena. Benzena merupakan suatu senyawa organik dengan rumus kimia C6H6. Molekul benzena tersusun atas enam atom karbon yang berikatan dalam suatu cincin, dengan satu atom hidrogen yang terikat pada masing-masing atom karbon.

Oleh karena benzena hanya mengandung atom karbon dan hidrogen, benzena dikelompokkan sebagai hidrokarbon.

Banyak bahan kimia penting yang diturunkan dari benzena dengan mengganti satu atau lebih atom hidrogennya dengan gugus fungsi lainnya. Contoh turunan benzena sederhana adalah fenol, toluena, dan anilin, yang masing-masing disingkat PhOH, PhMe, dan PhNH2.

Turunan Benzena
Turunan Benzena

Turunan Benzena

Untuk lebih jelasnya mengenai turunan-turunan benzena, berikut ulasannya khusus sahabat:

Lihat juga:

1. Fenol

Fenol atau asam karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna yang memiliki bau khas. Rumus kimia fenol adalah C6H5OH dan strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH) yang berikatan dengan cincin fenil.

Fenol didapatkan melalui oksidasi sebagian pada benzena atau asam benzoat dengan proses Raschig, Fenol juga dapat diperoleh sebagai hasil dari oksidasi batu bara.

Fenol dapat digunakan sebagai antiseptik seperti yang digunakan Sir Joseph Lister saat mempraktikkan pembedahan antiseptik. Fenol merupakan komponen utama pada anstiseptik dagang, triklorofenol atau dikenal sebagai TCP (trichlorophenol). Fenol juga merupakan bagian komposisi beberapa anestitika oral, misalnya semprotan kloraseptik.

Fenol berfungsi dalam pembuatan obat-obatan (bagian dari produksi aspirin, pembasmi rumput liar, dan lainnya. Selain itu fenol juga berfungsi dalam sintesis senyawa aromatis yang terdapat dalam batu bara.

Turunan senyawa fenol (fenolat) banyak terjadi secara alami sebagai flavonoid alkaloid dan senyawa fenolat yang lain. Contoh dari senyawa fenol adalah eugenol yang merupakan minyak pada cengkih.

Fenol yang terkonsentrasi dapat mengakibatkan pembakaran kimiawi pada kulit yang terbuka.

2. Toluena

Toluena memiliki rumus kimia C7H8(C6H5CH3), yang dikenal juga sebagai metilbenzena ataupun fenilmetana, adalah cairan bening tak berwarna yang tak larut dalam air dengan aroma seperti pengencer cat dan berbau harum seperti benzena.

Toluena adalah hidrokarbon aromatik yang digunakan secara luas dalam stok umpan industri dan juga sebagai pelarut. Seperti pelarut-pelarut lainnya, toluena juga digunakan sebagai obat inhalan oleh karena sifatnya yang memabukkan.

3. Anilin

Anilin memiliki nama IUPAC Fenilamina. Nama lain dari anilin yaitu Aminobenzena dan Benzenamina.

Anilin merupakan senyawa organik dengan rumus kimia anilin C6H5NH2 yang termasuk kedalam senyawa aromatik, dengan bantuan doping asam anilin dapat menjadi bahan konduktor dengan nilai konduktivitas tertentu.

Panjang gelombang maksimal anilin adalah 230 nm. Hal ini disebabkan pasangan elektron menyendiri pada NH2 yang berinteraksi dengan elektron cincin untuk meningkatkan densitas elektron di keseluruhan cincin, terutama pada posisi orto dan para dari cincin.

Anilin merupakan bahan kimia yang dapat dibuat dari beberapa macam cara dan bahan termasuk benzena, serta dapat digunakan untuk membuat berbagai macam produk kimia. Di dalam era industrialisasi saat ini anilin mempunyai peranan penting dan banyak digunakan sebagai zat pewarna dan karet sintetis dalam dunia industri.

4. Etilbenzena

Etilbenzena memiliki rumus kimia C8H10 yang merupakan senyawa organik yang tidak berwarna dengan berbau harum seperti bensin. Pada tahun 2012, lebih dari 99% dari etilbenzena dihasilkan dalam produksi stirena. Etilbenzena juga digunakan untuk membuat bahan kimia lainnya, bahan bakar, dan sebagai pelarut dalam tinta, perekat karet, pernis, dan cat. Paparan etilbenzena dapat ditentukan dengan menguji untuk produk pecahan dalam urin.

Etilbenzena diklasifikasikan sebagai hidrokarbon aromatik monosiklik karena merupakan senyawa yang hanya mengandung karbon dan hidrogen atom.

5. Kumena

Kumena (isopropilbenzena) memiliki rumus kimia C9H12 merupakan suatu senyawa organik berbasis hidrokarbon aromatik dengan substitusi alifatik. Senyawa ini merupakan penyusun minyak mentah dan bahan bakar olahan. Senyawa ini adalah cairan tak berwarna yang mudah terbakar dengan titik didih 152 °C.

Hampir semua kumena yang diproduksi sebagai senyawa murni pada skala industri dikonversi menjadi kumena hidroperoksida, yang merupakan zat antara dalam sintesis bahan kimia industri yang penting lainnya, terutama fenol dan aseton.

6. Sikloheksana

Sikloheksana adalah sikloalkana dengan rumus molekul C6H12. Sikloheksana digunakan sebagai pelarut nonpolar pada industri kimia, dan juga merupakan bahan mentah dalam pembuatan asam adipat dan kaprolaktam, keduanya juga merupakan bahan produksi nilon. Dalam skala industri, sikloheksana dibuat dengan mereaksikan benzena dengan hidrogen.

Selain itu, karena senyawa ini memiliki ciri-ciri yang unik, sikloheksana juga digunakan dalam analisis di laboratorium. Sikloheksana memiliki bau seperti deterjen.

7. Klorobenzena

Klorobenzena adalah senyawa organik aromatik dengan rumus kimia Klorobenzena yaitu C6H5Cl. Cairan tidak berwarna dan mudah terbakar ini adalah pelarut umum dan zat antara yang banyak digunakan dalam pembuatan bahan kimia lainnya.

Untuk pertama kalinya pada tahun 1851, Klorobenzena dibuat dengan klorinasi benzena dengan adanya sejumlah katalitik asam Lewis seperti besi klorida, sulfur diklorida, dan aluminium klorida anhidrat.

Kesimpulan Turunan Benzena

Secara umum turunan benzena terdiri dari Fenol atau Benzenol, Toluena, Anilin, Etilbenzena, Kumena atau Isopropilbenzena, Sikloheksana, dan Klorobenzena. Dari turunan tersebut, masih bisa diturunkan menjadi bahan kimia lainnya.

Demikian ulasan kali ini mengenai turunan-turunan benzena, semoga dapat memberikan manfaat. Jangan sungkan untuk bertanya dan memberikan saran kepada kami :) .

Sumber:
Penulis rumuskimia.net
Wikipedia (Akses 10 Februari 2022, jam 11.00)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel