Polarisasi Ikatan Kovalen Beserta Rumusnya

Polarisasi Ikatan Kovalen - Kedudukan pasangan elektron ikatan tidak selalu simetris terhadap kedua atom yang berikatan. Hal ini disebabkan karena setiap unsur mempunyai daya tarik elektron (keelektronegatifan) yang berbeda-beda. Salah satu akibat dari keelektronegatifan adalah terjadinya polarisasi pada ikatan kovalen. Ikatan kovalen merupakan ikatan yang terjadi akibat adanya pemakaian bersama pasangan elektron.
Polarisasi Ikatan Kovalen
Polarisasi Ikatan Kovalen

Polarisasi Ikatan Kovalen

Selain keelektronegatifan, terdapat beberapa faktor lain yang menyebabkan suatu molekul bersifat polar ataukah bersifat nonpolar seperti momen dipol, momen ikatan, momen pasangan elektron bebas, kation, anion, serta konfigurasi elektron.


Perhatikan kedua contoh berikut ini:
Polarisasi Ikatan Kovalen
Pada contoh (a), kedudukan pasangan elektron ikatan sudah pasti simetris terhadap kedua atom H. Dalam molekul H2 tersebut muatan negatif (elektron) tersebar homogen. Hal ini dikenal dengan ikatan kovalen nonpolar. Pada contoh (b), pasangan elektron ikatan tertarik lebih dekat ke atom Cl karena Cl mempunyai daya tarik elektron lebih besar daripada H. Hal ini menyebabkan adanya polarisasi pada HCl, di mana atom Cl lebih negatif daripada atom H. Ikatan seperti ini dikenal dengan ikatan kovalen polar. 

Rumus Menentukan Kepolaran suatu Molekul

Untuk menentukan kepolaran suatu molekul, baik molekul senyawa maupun molekul unsur dapat menggunakan persamaan. Kepolaran dinyatakan dengan momen dipol (μ), yaitu hasil kali antara muatan (Q) dengan jarak (r). Berikut persamaannya:

μ = Q × r

Keterangan:
  • µ = momen dipol (D, atau debye)
  • Q = selisih muatan (coulomb atau ditulis C)
  • r = jarak antara muatan positif dengan muatan negatif (meter, atau ditulis m)
Satuan momen dipol adalah debye (D), di mana 1 D = 3,33 × 10–30 coulomb.meter. Momen dipol dari beberapa senyawa diberikan dalam tabel berikut:
NO.
Molekul
Momen Dipol (D, debye)
Sifat
1
BF2
0
Nonpolar
2
BF3
0
Nonpolar
3
Br2
0
Nonpolar
4
CCl4
0
Nonpolar
5
CH4
0
Nonpolar
6
Cl2
0
Nonpolar
7
CO2
0
Nonpolar
8
COCl2
0
Nonpolar
9
H2
0
Nonpolar
10
I2
0
Nonpolar
11
PCl5
0
Nonpolar
12
SF6
0
Nonpolar
13
HBr
1,078
Polar
14
CO
0,112
Polar
15
NO
0,15
Polar
16
AsH3
0,2
Polar
17
NF3
0,23
Polar
18
NO2
0,32
Polar
19
HI
0,38
Polar
20
H2S
0,44
Polar
21
PH3
0,58
Polar
22
PCl3
0,78
Polar
23
CO2
0,95
Polar
24
HCl
1,03
Polar
25
CHCl3
1,09
Polar
26
SOCl2
1,45
Polar
27
AsCl3
1,59
Polar
28
NH3
1,62
Polar
29
N2H4
1,75
Polar
30
HF
1,78
Polar
31
SO2Cl2
1,81
Polar
32
H2O
1,82
Polar
33
SO2
1,84
Polar
34
F2NH
1,92
Polar
35
HNO3
2,17
Polar
36
H2O2
2,2
Polar
[Catatan: Jika sahabat menemukan kekeliruan dalam nilai momen dipol dari molekul di atas, mohon saran dari sahabat lewat form komentar. Terima kasih]

Molekul Polar dan Nonpolar

Suatu senyawa yang memiliki ikatan kovalen polar, belum tentu molekul yang dimiliki bersifat polar. Demikian juga untuk ikatan kovalen nonpolar, molekul yang dimiliki belum tentu bersifat nonpolar. Kepolaran suatu molekul dinyatakan menggunakan suatu besaran yang disebut momen dipol (µ). Berikut ketentuan sebuah molekul dinyatakan memiliki sifat nonpolar dan polar:

µ = 0 → molekul nonpolar
µ > 0 atau µ ≠ 0 → molekul polar

Demikian penjelasan yang dapat kami bagikan pada kesempatan kali ini mengenai polarisasi ikatan kovalen. Jadi penentuan polar dan nonpolarnya sebuah molekul baik molekul senyawa maupun molekul unsur ditentukan dengan melihat nilai dari momen dipole dengan ketentuan nilai µ = 0 dikatakan molekul bersifat nonpolar, sedangkan jika nilai µ > 0 atau µ ≠ 0 dikatakan molekul bersifat polar. Jika sahabat ingin memahami lebih jauh mengenai sifat molekul polar dan sifat nonpolar, sahabat dapat membaca Ikatan Kovalen (Polar Dan Nonpolar) Beserta Contoh Ikatannya. Semoga bermanfaat.

Pustaka:
[Polarisasi Ikatan Kovalen – Rumus Kimia 2017]
[Diniindriasari Wordpress; Akses 2017]
[Ikatan Polar Molekul Anorganik – Wikipedia Indonesia; Akses 2017]
[Kimia Kelas 10 SMA/MA oleh Penulis Budi Utami, Agung Nugroho Catur Saputro, Lina Mahardiani, Sri Yamtinah, & Bakti Mulyani Tahun 2009]
[Sebagian Gambar – Google Images; Akses 2017]

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel